Pantai Marina Ampana

Pantai Marina ini terletak di ujung kota Ampana Kabupaten Tojo Unauna.

My Second son.... ANDRA

Andra.. kaget saat tahu kalau dirinya dijepret.. cepat besar my son..

Desa Kabalutan di Kepulauan Togean 2008

Desa yang berpenghuni sekitar 2000 orang, yang rata-rata dari suku Bajo..

Brimob di Tanah Runtuh Poso.

Insiden kontak senjata antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di kawasan Gebangrejo,Poso Kota 22 Januari 2007 yang menewaskan empat belas orang masih meninggalkan kisah dan trauma yang mendalam.

Pantai Talise

Matahari senja di Pantai Talise Palu.

Brimob di Tanah Runtuh Poso.

Insiden kontak senjata antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di kawasan Gebangrejo,Poso Kota 22 Januari 2007 yang menewaskan empat belas orang masih meninggalkan kisah dan trauma yang mendalam.

Sunset Wakai

Sunset di pelabuhan Desa Wakai Kepulauan Togean.

Selasa, 25 Desember 2007

Alat pendeteksi banjir pertama di indonesia

Palu,beritapalu.com - Bulan Desember ini, banjir melanda hampir seluruh daerah di indonesia. Mulai dari daerah terpencil hingga ibukota negara tak luput dari serangan banjir.untuk mengurangi dampak akibat serangan banjir ini. Di palu, Sulawesi Tengah, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai atau BP DAS Palu Poso, memasang alat pendeteksi banjir di daerah-daerah rawan banjir. Alat ini akan berbunyi keras ketika banjir melanda dan memberi peringatan awal sehingga warga lebih waspada.


Di kota palu, alat pendeteksi banjir ini dipasang di jalan sungai Bongka, Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat. Kelurahan ini kerap dilanda banjir. Bahkan,akibat banjir tanggul yang dipasang di
sungai palu jebol sehingga air masuk ke rumah-rumah warga.

Alat pendeteksi banjir yang hanya terdapat di kalimantan selatan dan Sulawesi Tengah ini dipasang di halaman rumah seorang warga yang berdampingan dengan sungai Palu. Alat terdiri atas dua tiang yang dipasangi lampu, sirene dan pemancar satelit serta boks berisi detektor. Lubang yang terdapat di satu tiang berfungsi sebagai deteksi dan pemancar. Saat banjir menggenangi lubang ini, sirene akan berbunyi keras dan pemancar satelit akan memberikan informasi ke instansi terakit di Jakarta bahwa di palu terjadi banjir.

Menurut Baharuddin, warga Palu, suara sirene alat pendeteksi banjir ini sangat keras. Bisa terdengar antara 2-3 kilometer.

Menurut Kepala Balai Pengelolaan DAS Palu Poso Sri Sayuto, alat pendeteksi ini bukan untuk mencegah banjir, tapi untuk memberikan informasi kepada warga bahwa dalam beberapa saat akan terjadi banjir sehingga warga bisa bersiap-siap lebih awal.

pemasangan alat deteksi banjir ini tentu membuat palu tak perlu kuatir bila banjir datang tiba-tiba. Namun,yang terbaik tentu mencegah terjadinya banjir dengan memelihara hutan dan lingkungan sekitar kita.

Minggu, 16 Desember 2007

Tawanjuka-Nunu Bentrok Lagi, Belasan Luka-Luka

Palu,beritapalu.com – Bentrokan antara warga Kelurahan Nunu dan Tawanjuka, kembali terjadi. Kali ini ratusan warga dari dua wilayah itu terlibat bentrokan terbuka. Akibatnya, belasan warga luka-luka dan enam rumah terbakar.

Bentrokan berdarah ini adalah yang ketiga kalinya dalam tiga bulan terakhir. Bentrokan terjadi dari jam 13.20 hingga 16.00 waktu Indonesia Tengah. Masing – masing warga menggunakan senjata seadanya. Ada yang menggunakan batu, parang senjata angin hingga panah besi.

Aparat kepolisian yang disiapkan di perbatasan dua kelurahan ini, tak berkutik karena keterbatasan jumlah dan persenjataan.
Beberapa warga tawanjuka bahkan menggunakan tameng polisi untuk berlindung dari lemparan batu dan panah besi.

Dalam bentrokan ini, salah seorang wartawan dari Trans TV Palu, Jafar G Bua, ikut dikeroyok warga karena warga tidak suka wajah mereka direkam kamera. Untunnya Jafar G Bua bisa diselamatkan oleh beberapa wartawan dan warga yang mengenalnya.

Aksi tawuran ini memakan korban belasan warga luka-luka, akibat terkena lemparan batu dan panah besi. Kini korban-korban itu dirawat di rumah sakit Bhayangkara Palu.

Aksi massa mereda setelah ratusan aparat kepolisian didatangkan di TKP. Aparat ini kemudian menghalau dua pihak yang bertikai. Empat jam kemudian bentrokan ini mereda.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More