Pantai Marina Ampana

Pantai Marina ini terletak di ujung kota Ampana Kabupaten Tojo Unauna.

My Second son.... ANDRA

Andra.. kaget saat tahu kalau dirinya dijepret.. cepat besar my son..

Desa Kabalutan di Kepulauan Togean 2008

Desa yang berpenghuni sekitar 2000 orang, yang rata-rata dari suku Bajo..

Brimob di Tanah Runtuh Poso.

Insiden kontak senjata antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di kawasan Gebangrejo,Poso Kota 22 Januari 2007 yang menewaskan empat belas orang masih meninggalkan kisah dan trauma yang mendalam.

Pantai Talise

Matahari senja di Pantai Talise Palu.

Brimob di Tanah Runtuh Poso.

Insiden kontak senjata antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di kawasan Gebangrejo,Poso Kota 22 Januari 2007 yang menewaskan empat belas orang masih meninggalkan kisah dan trauma yang mendalam.

Sunset Wakai

Sunset di pelabuhan Desa Wakai Kepulauan Togean.

Kamis, 29 November 2007

Bunga Bangkai Bikin Heboh Warga Donggala

Palu,beritapalu.com - Mekarnya Amorphophalus Titanium atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga bangkai di Lolu, Donggala Sulawesi Tengah menghebohkan warga setempat. Bunga berbau busuk itu pun menjadi tontonan warga. Bunga bangkai itu mekar di halaman seorang warga. Bunga ini tergolong bunga langka dan mirip dengan padma raksasa atau Raflessia Arnoldi yang tumbuh di kawasan hutan Sumatera dan jarang ditemukan di kawasan lainnya di Indonesia.

Sejak pagi hari tidak kurang dari seratus warga setempat anak-anak sekolah maupun orang yang lalu lalang di jalan di dekat lokasi tumbuhnya bunga bangkai tersebut datang dan melihat bunga yang menyebarkan aroma busuk seperti bangkai ini. Ada pula yang memotretnya dengan kamera telepon genggam. Lantaran banyaknya orang yang datang ingin menyaksikan bunga itu jalanan di dekat lokasi bunga bangkai ini mekar langsung macet.

Menurut Amirah semula ia tidak tahu ada bunga tersebut di halaman rumahnya. Ia baru tahu setelah anaknya dating.

Garis tengah bunga bangkai ini sekitar 50 centimeter dengan tinggi 60 centimeter. Diperkirakan bunga bangkai ini mekar Rabu dinihari tadi.

Saat ini karena tahu bunga itu langka dan menarik perhatian warga setempat amira kemudian memagari bunga itu agar tidak diganggu oleh ternak. Diperkirakan bunga bangkai tersebut akan mekar hingga tiga minggu mendatang, setelah itu kemudian layu.

Rabu, 28 November 2007

Demo Desak Korupsi Mantan Bupati Morowali Dibongkar

Palu,beritapalu.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Bersatu (Forbes) Morowali, Kamis siang mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah mendesak pengungkapan dugaan korupsi bernilai miliaran rupiah oleh mantan Pelaksana Tugas Bupati Morowali, Datlin Tamalagi.
Dalam aksinya, Forbes Morowali yang dikomandoi Kuswandi itu, meminta aparat penegak hukum tidak melakukan pilih kasih terhadap pengusutan pelaku atau bandit yang mengkorupsi uang rakyat. "Kami minta kejaksaan dan kepolisian agar serius dan tidak pandang bulu mengusut korupsi di Morowali," desak pengunjukrasa dalam orasinya.
Dugaan korupsi yang dialamatkan kepada mantan pelaksana Bupati Morowali, Datlin Tamalagi terkait dengan pembelian kapal super jet (fiber glass), yang diduga bernilai miliaran rupiah. Namun kapal super jet tersebut saat ini malah sandar di Kendari dalam keadaan rusak parah.(***)

Jumat, 23 November 2007

Kantor Gubernur Sulawesi Tengah Terbakar

Palu,beritapalu.com - Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di jalan sam ratulangi Palu, Kamis (22/11) sore terbakar. Akibat lambannya petugas pemadam kebakaran, Kantor Polisi Pamong Praja yang terpisah dengan ruangan induk nyaris rata dengan tanah. Hingga kini penyebab kebakaran ini belum diketahui.

Menurut Gubernur Sulawesi Tengah Banjela Paliudju yang memimpin langsung operasi pemadaman, saat kebakaran terjadi para pns yang bekerja di lingkungan kantor gubernur telah kembali ke rumah.

Tak ada yang mengetahui dari mana asalnya api, tapi menurut Gubernur Paliudju, api terlihat pertama kali di lantai dua gedung polisi pamong praja. Begitu cepatnya api menjalar, sejumlah dokumen dan peralatan kantor tak bisa diselamatkan.

Ironisnya, petugas pemadam kebakaran baru tiba di TKP setelah api membesar dan menjalar kemana-mana. Beruntung, petugas berhasil menyelamatkan gedung Biro Perlengkapan Umum yang telah dijilat api. Sejumlah peralatan elektronik dan dokumen digedung ini dievakuasi beramai-ramai oleh petugas dan warga.

Setelah satu jam lebih, api baru bisa dikendalikan, kamis malam. Untuk penyidikan polisi memasang garis polisi di sekitar tkp. Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Ditaksir kerugian akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah.

Kamis, 15 November 2007

Granat Aktif Ditemukan di BRI Palu

beritapalu.com - Teror kembali melanda Kota Palu Sulawesi Tengah. Kamis siang sebuah granat aktif diletakkan orang tak dikenal di kawasan utama Kota Palu. Meski granat yang dibungkus lakban ini berhasil dijinakkan tim Jihandak Brimob Polda Sulteng namun teror ini membuat tegang warga Palu yang melintas di kawasan utama Kota Palu ini.


Granat nenas aktif yag dikaitkan dengan kabel dan pemantik dan dibungkus lakban ini pertama kali ditemukan oleh seorang nasabah bank BRI bernama Eliyah di jalan Ahmad Dahlan yang memisahkan gedung bank BRI dan gedung DPRD Kota Palu. Tak jauh dari tkp ini terdapat Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tengah Banjela Paliudju.

Saat keluar dari bank BRI, Eliyah kaget menemukan sebuah benda yang terbungkus lakban. Ia kemudian mengambil benda ini namun kemudian segera meletakkan kembali dengan perlahan setelah temannya mengatakan benda ini adalah bom.

Penemuan ini menggemparkan warga di sekitar TKP. Polisi yang tiba beberapa saat kemudian langsung memasang garis polisi di sekitar TKP. Sejumlah polisi berpakaian preman kemudian meneliti benda ini dan menghubungi tim jihandak Polda Sulteng.

Tak lama berselang tim jihandak tiba di TKP dan melakukan pemotretan dengan x-ray untuk memastikan benda misterius ini. Hasilnya/benda ini ternyata adalah granat nenas aktif yang bisa meledak kapan saja.

Seorang anggota tim jihandak yang berpakaian anti bom kemudian mengambil dan membawa granat ini ke sebuah lapangan di sekitar TKP untuk dijinakkan. Granat nenas ini kemudian dibawa ke markas Brimob Polda Sulteng.

Hingga kini polisi masih menyelidik pelaku terror granat ini. Kapolres Palu AKBP Sunarto memastikan benda ini adalah granat nenas aktif yang siap meledak kapan saja sebelum dijinakkan.
Meski tak meledak, aksi teror granat ini membuat gempar warga Kota Palu yang melintas di kawasan utama ini. Teror granat ini adalah yang pertama terjadi pasca lebaran idul fitri. Hingga kini pelaku terror masih dalam penyidikan polisi.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More