Selasa, 09 September 2008

Puasa Para Remaja, Habiskan Waktu di Warnet


PALU- Banyak hal yang bisa dijadikan tempat untuk membunuh waktu, sambil menunggu saat-saat berbuka puasa, utamanya oleh remaja. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan internet di warung internet (warnet). Sejak awal ramadhan, sejumlah warnet di Kota Palu sudah terlihat ramai dikunjungi oleh sejumlah remaja, dari anak sekolah, kuliahan hingga yang bekerja di kantor.


Di tempat itu, selain mereka bisa mendapatkan pengetahuan, mereka juga bisa menggunakan layanan internet untuk chatting dan browsing. Ada pula yang bermain game online hingga waktu berbuka pun tiba.
Fatmawati, seorang pelajar yang ditemui Media Alkhairaat di salah satu warnet mengaku, selama bulan ramadhan ini dirinya lebih sering datang ke warnet untuk chatting. Ditambah lagi warnet tempat dia bermain tesebut dekat dari tempat tinggalnya.
“Mau ke mana lagi, yang pastinya dari jam tiga saya kesitu nanti mau buka puasa saya pulang ,” aku Fatmawati.
Keuntungan yang diperolehnya tinggal dekat dengan warnet adalah saat malam hari ada teman chattingnya yang ingin online, maka dia bisa langsung ke warnet.
Pengakuan serupa datang dari Femi, remaja putri yang mengaku doyan online internet. Menurutnya, meski warnet jauh dari tempat tinggalnya, namun karena saat ini sedang libur maka satu-satunya tempat yang dia kunjungi adalah warnet. Selain bisa membubuh waktu karena berpuasa, bayarannya pun tidak terlalu mahal.
” Dengan modal Rp10.000 saya sudah bisa online, kalau mau ke tempat perbelanjaan saya harus punya modal yang banyak,” kata Femi.
Karena tempat itu sudah menjadi tempat favoritnya bukan hanya di bulan Ramadhan saja, namun di hari-hari biasa dia sudah sering datang ketempat itu. Sehingga penjaga dari warnet itu, dia pun sudah mengenalnya.
Sayangnya, pemilik warnet justru merasa penghasilannya selama ramadhan berkurang dibanding hari-hari sebelumnya.
Hamid Hamde, seorang operator di wanet Geonet mengaku sejak wanetnya buka dari jam sembilan pagi hingga jam tiga subuh selama bulan ramadhan ini, pengunjung yang datang lebih sedikit dibanding dengan hari-hari biasa. Sehingga otomatis mengurangi pendapatan mereka. Menurut Hamid, kemungkinan hal ini disebabkan karena malam hari mereka harus melaksanakan shoalat tarawih.
”Belum lagi subuh harus bangun makan sahur jadi tidak menutup kemungkinan mereka harus cepat tidur,” ujarnya.
Hal senada dilontarkan Wedi, penjaga warnet Global jalan Setiabudi. Menurut Wedi, selam bulan ramadhan ini warnetnya terlihat lebih sunyi dibanding hari-hari sebelum ramadhan. Biasanya pengunjung yang datang lebih banyak dan tidak ada putus-putusnya. Namun di bulan Ramdhan ini, dia buka dari jam sepuluh pagi sampai lima sore ini, jarang terlihat penuh.
Oleh sebabnya mereka berharap setelah bulan ramadhan ini, usaha warnetnya akan kembali ramai lagi. Agar pendapatan mereka kembali seperti semula.

(foto by
www.pbase.com )

2 komentar:

terimakasih atas partisipasinya om abdee.. mohon image yang mewakili postingan adalah banner lomba yang telah kami sediakan..

http://elbaso.net/upload/images/301_banner.gif

sekali lagi terimakasih banyak.. :)

Selamat.. postingan ini pemenang pertama Lomba Blog CCP.. :)

http://www.cyberpalu.org/showthread.php?t=1803

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More