Minggu, 19 Agustus 2007

Ibu Aktor Film Rae Sahetapy Meninggal Dunia


Ibunda aktor senior film layar lebar, Rae Sahetapy, Emma Agustina Nelwan, meninggal dunia dalam usia 78 tahun. Emma meninggal dunia di rumah Sakit Bala Keselamatan Palu setelah mendapat perawatan penyakit jantung yang dideritanya sejak tahun 1952 silam. Jenazah Emma disemayamkan di rumah duka jalan Zebra nomor 12 Kecamatan Palu Selatan Sulawesi Tengah, dan dikebumikan di desa Sibowi Minggu kemarin.

Suasana duka terasa begitu memasuki rumah duka ibu Emma Agustina Nelwan, yang cukup besar di jalan Zebra Kota Palu Sabtu malam. Sesosok ibu tengah terbaring tenang dan dikelilingi kerabat serta rekan-rekan semasa hidup.

Kabar meninggalnya ibu dari aktror senior Rae Sahetapy ini tersiar setelah jenazah dipulangkan ke rumah duka. Ibu Emma meninggal dunia di rumah sakit Kamis sore pukul 17.30 wita. Peter Sahetapy, 81 tahun, suami ibu Emma setia mendampingi sampai menghembuskan nafas terakhir.

Semasa hidup, ibu Emma dikenal sebagai ibu rumah tangga yang sangat perhatian kepada sembilan anak-anaknya termasuk Rae Sahetapy. Ibu Emma juga banyak aktif di organisasi PKK kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah organisasi kemasyarakatan serta aktif di gereja.

Perempuan kelahiran 2 Agustus 1929, desa Kanetwu, kecamatan Kulawi Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, sekitar 50 kilometer dari Kota Palu ini juga dikenal sangat mencintai tanaman, terutama bunga. Saking sukanya pada bunga, sebelum masuk ke rumah sakit Bala Keselamatan Selasa sore, masih sempat menyiram bunga-bunga yang berjajar di halaman rumah yang cukup luas.

Ray sahetapy bersama istri kedunya Sri Respatiningsih Suyuti saat masih di rumah duka hingga ke pemakaman tampak sedih. Saat di rumah duka, Rae Sahetapy memberikan ucapan pelepasan jenazah mewakili keluarga.

Menjelang siang, jenazah ibu emma kemudian dibawa ke gereja Bala Keselamatan di jalan Pattimura Palu untuk pemberkatan. Iring-iringan kendaraan mengantar ambulan yang membawa jenazah ke gereja.

Sekitar satu jam kemudian, jenasah ibu Emma kemudian dibawa ke pemakaman keluarga di desa Sibowi Kecamatan Dolo. Prosesi pemakaman berlangsung sekitar dua jam lamanya. Ratusan kerabat dan teman-teman ibu emma hadir untuk melepas kepergian ibu Emma untuk selamanya.

Rae sahetapy sendiri mengaku tidak ada firasat menjelang kepergian sang bunda. Apalagi ibu emma memang diketahui menderita penyakit jantung dan kanker rahim.

Sri Respatiningsih Suyuti mengaku sangat dekat dengan mertuanya meski tergolong baru menjadi anggota keluarga. Wanita yang akrab disapa Mbak Iin ini juga mengaku terakhir bertemu dengan mertuanya bulan juni lalu di Surabaya. Meski demikian Mbak Iin masih berbahagia karena sempat melayani sang mertua sekitar tiga pekan saat berada di Jakarta.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More